This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Jumat, 29 April 2016

Manusia: al-Basyar, al-Insan, dan an-Nas



Tugas              : Aplikasi Komputer
Hari/tanggal   : Kamis, 17 Maret 2016
Dosen              : Agus Faisal Asyha, M.Pd.I

MANUSIA DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN
Berbicara tentang manusia berarti kita berbicara tentang dan pada diri kita sendiri makhluk yang paling unik di bumi ini. Banyak di antara ciptaan Allah yang telah disampaikan lewat wahyu yaitu kitab suci. Manusia merupakan makhluk yang paling istimewa dibandingkan dengan makhluk yang lain. Manusia mempunyai kelebihan yang luar biasa. Kelebihan itu adalah dikaruniainya akal. Dengan dikarunia akal, manusia dapat mengembangkan bakat dan potensi yang dimilikinya serta mampu mengatur dan mengelola alam semesta ciptaan Allah adalah sebagai amanah. Selain itu manusia juga dilengakapi unsur lain yaitu qolbu (hati). Dengan qolbu manusia dapat menjadikan dirinya sebagai makhluk bermoral, merasakan keindahan, kenikmatan beriman dan kehadiran Ilahi secara spiritual.
Secara etimologi, menurut Raghib Ashfahaniy akal memiliki arti al-Imsak (menahan), ar-Ribath (ikatan), al-Hajr (menahan), an-Nahi (malarang), dan al-Man’u (mencegah). Sedangkan secara terminologi, akal adalah segala potensi yang ada pada diri manusia yang disiapkan untuk menerima ilmu pengetahuan, mampu menahan dan mengikat hawa nafsu. Akal memiliki dua makna yaitu : 1) Akal jasmani, salah satu oragan tubuh yang lazim disebut dengan otak. 2) akal ruhani, cahaya nurani yang dipersiapkan oleh Allah SWT yang berpotensi untuk memperoleh pengetahuan dan kognisi melalui proses membaca dan berfikir. Sehingga dapat disimpulkan bahwa akal merupakan daya pikir manusia untuk memperoleh pengetahuan yang bersifat rasional dan dapat menentukan eksistensi manusia.
Selain akal manusia juga dibekali akan qalb (hati), secara bahasa qalb berarti bolak-balik, dan ini menjadi karakteristik dari hati itu sendiri yang memiliki sifat tidak konsisten dan perlu adanya pengelolahan tersendiri dengan bantuan nur ilahi. Al-Ghazali melihat pengertian qalb dari dua aspek, yaitu aspek jasmani dan aspek ruhani. Qalb jasmani adalah organ tubuh yang berbentuk seperti jantung pisang yang terletak di dalam dada sebelah kiri. Sedangkan qalb ruhani adalah sesuatu yang bersifat halus, ruhaniah, dan ketuhanan juga memiliki potensi afektif, iman, dzikir, taqwa.
Al-qur’an menggunakan term qalb dan fu’ad untuk menyebut hati manusia ketika dalam keadaan ketentraman dan keyakinan. Sedangkan penggunaan kata shadr yang berarti dada atau depan untuk menyebutkan keadaan suasana hati dan jiwa sebagai satu kesatuan psikologis dalam kondisi yang lapang dan tak terbebani maupun sempit dan sedih. Tetapi al-Qur’an menggunakan term qalb untuk menyebutkan akal ketika qalb fi shadr dalam keadaan buta yang tidak mampu memahami realitas dan nilai kehidupan.
Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa manusia adalah makhluk yang paling mulia dibandingkan dengan makhluk yang lain, dengan memiliki potensi akal, qolbu dan potensi-potensi lain untuk digunakan sebagai modal mengembangkan kehidupan.
Di dalam al-Quran terdapat tiga istilah kunci (key term) yang meskipun mengacu pada makna pokok manusia, tetapi memiliki makna signifikan yang berbeda-beda. Ketiga istilah kunci itu adalah Basyar, Insan, dan al-Nas.
1)      Basyar
Kata basyar disebut dalam al-Quran 35 kali dikaitkan dengan manusia dan 25 kali dihubungkan dengan nabi-rasul. Kata basyar pada keseluruhan ayat tersebut memberikan referensi kepada manusia sebagai makhluk biologis. Salah satunya pada surah Yusuf ayat 31

فَلَمَّا رَأَيْنَهُ أَكْبَرْنَهُ وَقَطَّعْنَ أَيْدِيَهُنَّ وَقُلْنَ حَاشَ لِلَّهِ مَا هَذَا بَشَرًا إِنْ هَذَا إِلَّا مَلَكٌ كَرِيم

 “Maka tatkala wanita-wanita itu melihatnya, mereka kagum kepadanya (keelokan rupanya) dan mereka melukai (jari) tangannya dan berkata: Maha sempurna Allah, ini bukanlah manusia (basyar). Sesungguhnya ini tidak lain hanyalah malaikat yang mulia”. (Q.S.Yusuf : 31)
Ayat ini menceritakan wanita-wanita pembesar Mesir yang diundang Zulaikha dalam suatu pertemuan yang takjub ketika melihat ketampanan Yusuf as. Konteks ayat ini tidak memandang Yusuf as dari segi moralitas atau intelektualitasnya, melainkan pada perawakannya yang tampan dan penampilannya yang mempesona yang tidak lain adalah masalah biologis.
Pada ayat lain juga manusia disebut dengan kata basyar dalam konteks sebagai makhluk biologis yaitu pada ayat yang menceritakan jawaban Maryam (perawan) kepada malaikat yang datang padanya membawa pesan Tuhan bahwa ia akan dikaruniai seorang anak. Allah SWT berfirman dalam surat maryam ali Imran ayat 47

قَالَتْ رَبِّ أَنَّى يَكُونُ لِي وَلَدٌ وَلَمْ يَمْسَسْنِي بَشَر

 “Maryam berkata: Tuhanku, bagaimana mungkin aku mempunyai anak padahal aku tidak pernah disentuh manusia (basyar)”. (Q.S.Ali Imran : 47)
Maryam berkata demikian sebab dia tahu bahwa yang dapat menyentuh (hubungan seksual) itu hanya manusia dalam arti makhluk biologis, dan anak adalah buah dari hubungan seksual antara laki-laki dan perempuan . Nalar Maryam tidak menerima, bagaimana mungkin dia akan punya anak padahal dia tidak pernah berhubungan dengan laki-laki.
Penolakan orang-orang kafir untuk beriman, juga karena pandangan mereka terhadap seorang rasul yang hanya pada sisi biologisnya saja. Yakni  sebagai manusia yang sama seperti mereka yang makan, minum, jalan-jalan di pasar, dan melakukan aktifitas lainnya. Mereka tidak mempertimbangkan aspek lain dari seorang rasul seperti kapasitas, moralitas, kredibilitas kepribadiannya, dan akseptabilitas di mata umatnya. Karena itu Allah SWT menyuruh Rasulullah SAW untuk menegaskan bahwa secara biologis ia memang seperti manusia biasa, tetapi memiliki perbedaan dari yang lain yaitu penunjukan langsung dari Tuhan untuk menyampaikan risalah-Nya. Dan dari sisi inilah Rasulullah menjadi manusia luar biasa.
قُلْ إِنَّمَا أَنَا بَشَرٌ مِثْلُكُمْ يُوحَى إِلَي

 “Katakanlah (Muhammad kepada mereka bahwa) aku ini manusia biasa (basyar) seperti kamu. Hanya saja aku diberi wahyu”.  (Q.S.Al-Kahfi : 110)

Beberapa ayat di atas dengan jelas menegaskan bahwa konsep basyar selalu dihubungkan dengan sifat-sifat ketubuhan (biologis) manusia yang mempunyai bentuk atau postur tubuh, mengalami pertumbuhan dan perkembangan jasmani, makan, minum, melakukan hubungan seksual, bercinta, berjalan-jalan di pasar, dan lain-lain. Dengan kata lain, basyar dipakai untuk menunjuk dimensi alamiah yang menjadi ciri pokok manusia pada umumnya. Fitrah manusia memang bergerak dan dinamis untuk memenuhi aspek-aspek kebutuhan biologis ini Allah SWT memberikan aturan syariah yang benar agar manusia senantiasa mendapat ridha Allah dan menjadi manusia yang sempurna (insan kamil).

2.      Al-Insan
Kata al-insan disebut sebanyak 65 kali dalam al-Quran. Hampir semua ayat yang menyebut manusia dengan kata insan, konteksnya selalu menampilkan manusia sebagai makhluk istimewa, secara moral maupun spiritual. Keistimewaan  itu tidak dimiliki oleh makhluk lain. Jalaludin Rahmat memberi penjabaran al-insan secara luas pada tiga kategori. Pertama, al-insan dihubungkan dengan keistimewaan manusia sebagai khalifah dan pemikul amanah. Kedua, al-insan dikaitkan dengan predisposisi negatif yang inheren dan laten pada diri manusia. Ketiga, al-insan disebut dalam hubungannya dengan proses penciptaan manusia. Kecuali kategori ketiga, semua konteks al-insan menunjuk pada sifat-sifat psikologis atau spiritual. Kategori pertama dapat difahami melalui empat penjelasan sebagai berikut :
1.      Manusia dipandang sebagai makhluk unggulan atau puncak penciptaan Tuhan. Keunggulannya terletak pada wujud kejadiannya sebagai makhluk yang diciptakan dengan sebaik-baik penciptaan. Manusia juga disebut sebagai makhluk yang dipilih Tuhan untuk mengemban tugas kekhalifahan di muka bumi.
2.       Manusia adalah satu-satunya makhluk yang dipercaya Tuhan untuk mengemban amanah, suatu beban sekaligus tanggung jawabnya sebagai makhluk yang dipercaya dan diberi mandat untuk mengelola bumi. Menurut Fazlurrahman amanah yang dimaksud terkait dengan fungsi kreatif manusia untuk menemukan hukum alam, menguasainya (dalam bahasa al-Quran mengetahui nama-nama semua benda), dan kemudian menggunakannya dengan insiatif moral untuk menciptakan tatanan dunia yang lebih baik. Sedangkan menurut Thabathaba’i amanah dimaknai sebagai predisposisi positif (isti’dad) untuk beriman dan mentaati Allah. Dengan kata lain manusia didisposisikan sebagai pemikul al-wilayah al-Ilahiyah. Amanah inilah yang dalam ayat-ayat lain disebut sebagai perjanjian primordial atau perenial. Secara metaforis perjanjian itu digambarkan dalam al-Qur’an Surat Al-A’raf ayat 172
وَإِذْ أَخَذَ رَبُّكَ مِنْ بَنِي آدَمَ مِنْ ظُهُورِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَأَشْهَدَهُمْ عَلَى أَنْفُسِهِمْ أَلَسْتُ بِرَبِّكُمْ قَالُوا بَلَى شَهِدْنَا

“Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu mengeluarkan dari sulbi (tulang belulang) anak cucu Adam keturunan mereka, dan Allah mengambil kesaksian terhadap ruh mereka (seraya berfirman) : Bukankah Aku ini Tuhanmu?. Kami bersaksi”. (Q.S.al-A’raf : 172)
3.      Merupakan konsekuensi dari tugas berat sebagai khalifah dan pemikul amanah, manusia dibekali dengan akal kreatif yang melahirkan nalar kreatif sehingga manusia memiliki kemampuan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan. Karena itu berkali-kali kata al-insan dihubungkan dengan perintah melakukan nadzar (pengamatan, perenungan, pemikiran, analisa) dalam rangka menunjukkan  kualitas pemikiran rasional dan kesadaran khusus yang dimilikinya. Tugas kekhalifahan dan amanah juga membawa konsekuensi bahwa al-insan dibebani atau dihubungkan dengan konsep tanggung jawab untuk melakukan yang terbaik. Manusia diwasiatkan agar berbuat baik karena setiap amal perbuatannya dicatat dengan cermat dan mendapat balasan setimpal. Dan dalam rangka ini, manusia diingatkan dengan sejumlah tantangan karena insanlah yang dimusuhi syetan dan ditentukan nasibnya di hari kiamat.
4.      Dalam mengabdi kepada Allah manusia (al-insan) sangat dipengaruhi oleh lingkungan dan kondisi psikologisnya. Jika ditimpa musibah ia selalu menyebut nama Allah. Sebaliknya jika mendapat keberuntungan dan kesuksesan hidup cenderung sombong, takabbur, dan musyrik.

Kategori kedua al-insan dikaitkan dengan predisposisi negatif pada dirinya, dijelaskan dalam al-Quran bahwa manusia itu cenderung berbuat zalim dan kufur, tergesa-gesa, bakhil, bodoh, banyak membantah dan suka berdebat tentang hal-hal yang sepele sekalipun, resah gelisah dan enggan membantu orang lain, ditakdirkan untuk bersusah payah dan menderita, ingkar dan enggan berterima kasih kepada Tuhan, suka berbuat dosa dan meragukan hari akhirat.
Sifat-sifat manusia pada pada kategori kedua ini bila dihubungkan dengan sifat-sifat manusia pada kategori pertama, memberi kesimpulan bahwa manusia adalah makhluk yang paradoksal, yang berjuang mengatasi konflik dan kekuatan yang saling bertentangan ; tarik menarik antara mengikuti fitrah (memikul amanah dan menjadi khalifah) dan mengikuti nafsu negatif dan merusak. Kedua kekuatan itu digambarkan dalam asal usul kejadian manusia yang dalam bahasa Yusuf Qardawi baina qabdhat al-tin wa nafkhat al-ruh.
3.      An-Nas
Konsep an-Nas mengacu pada manusia sebagi makhluk sosial. Manusia dalam arti al-nas paling banyak disebut al-Quran yaitu sebanyak 240 kali. Salah satunya adalah :

يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُم مِّن ذَكَرٍ وَأُنثَى وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوباً وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا

“Wahai manusia sesungguhnya Kami ciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal”. (Q.S.al-Hujurat : 13)
Menariknya dalam mengungkapkan manusia sebagai makhluk sosial, al-Quran tidak pernah melakukan generalisasi, melainkan ditunjukkan dengan dua model pengungkapan :
  1. Dengan menunjukkan kelompok-kelompok sosial dengan disertai karakteristik masing-masing yang berbeda satu sama lain. Ayat-ayatnya biasanya menggunakan ungkapan wa min al-nas (dan diantara manusia). Jika diperhatikan ayat-ayat yang menggunakan ungkapan ini ditemukan petunjuk bahwa ada kelompok manusia (tidak seluruhnya) yang mengaku beriman padahal sesungguhnya tidak beriman, ada sebagian manusia mengambil sesembahan selain Allah. Juga didapat informasi bahwa manusia secara sosial cenderung memikirkan kehidupan dunia, berdebat dengan Allah tanpa ilmu, petunjuk dan kitab Allah, yang menyembah Allah dengan iman yang lemah.
  2. Dengan mengelompokkan manusia berdasarkan mayoritas yang umumnya menggunakan ungkapan aktsaran-nas (sebagian besar manusia). Memperhatikan ungkapan ini ditemukan petunjuk dari al-Quran bahwa sebagian besar (mayoritas) manusia mempunyai kualitas rendah, dari sisi ilmu maupun iman. Hal ini dapat dilihat dari ayat-ayatnya yang menyatakan bahwa kebanyakan manusia tidak berilmu, tidak bersyukur, tidak beriman, fasiq, melalaikan ayat-ayat Allah, kufur, dan harus menanggung azab. Kesimpulan itu dipertegas dengan ayat-ayat lain yang menunjukkan bahwa sangat sedikit kelompok manusia yang beriman, yang berilmu dan dapat mengambil pelajaran, yang mau bersyukur atas nikmat Allah.
Demikian banyaknya penyebutan kata al-nas dalam al-Quran – jika dikaitkan dengan al-Quran sebagai petunjuk – menunjukkan bahwa sebagian besar bimbingan Tuhan  diperuntukkan bagi manusia sebagai makhluk sosial. Sebagai contoh adalah masalah perkawinan. Dalam al-Quran Tuhan tidak mengatur tata cara hubungan seksual, karena sebagai makhluk biologis semua manusia betapapun primitifnya bisa melakukannya. Justru yang dipandang perlu untuk diatur Tuhan adalah hubungan sosial pasca perkawinan meliputi hak, kewajiban, tanggung jawab suami istri dalam rumah tangga dan hubungan yang terjadi setelah berkeluarga mencakup pendidikan anak, kekerabatan, warisan dan masalah yang berkaitan dengan kekayaan. Perlunya pengaturan karena pada aspek-aspek sosial manusia sering kelewat batas dan tak terkendali. 


perangkat komputer



Tugas : Aplikasi Komputer
Hari/tanggal : Kamis, 17 Maret 2016
Dosen : Agus Faisal Asyha, M.Pd.I

PERANGKAT-PERANGKAT DALAM KOMPUTER
1.      Perangkat Keras (Hardware)
Hardware adalah perangkat keras computer yang dapat di sentuh atau diraba secara langsung oleh manusia dengan kata lain memiliki wujud atau bentuk secara fisik yang berfungsi untuk mendukung proses komputerisasi. Hardware dapat bekerja berdasarkan perintah yang telah ditentukan yang ada pada dirinya atau yang biasa disebut instruction set. Dengan adanya perintah yang dapat dimengerti oleh hardware tersebut dapat melakukan berbagai kegiatan yang diperintahkan oleh pengguna (brainware) melalui instruction set.
Secarara fisik, computer terdiri dari beberapa komponen yang merupakan suatu system. System adalah komponen-komponen yang saling bekerja sama membentuk suatu kesatuan. Apabila salah satu komponen tersebut tidak berfungsi maka akan mengakibatkan tidak berfungsi dengan baik proses-proses yang ada pada computer. Berdasarkan fungsinya, perangkat keras computer dibagi menjadi 5, yaitu:
1.      Input divice (unit masukan),
2.      Process divice (unit pemrosesan),
3.      Output divice (unit keluaran),
4.      Backing storage (unit penyimpanan),
5.      Peripheral (unit tambahan).

a.      Input divice (unit masukan)
Unit ini berfungsi sebagai media untuk memasukkan data dari luat ke dalam suatu memori yang kemudian diolah guna menghasilkan informasi yang diperlukan. Data yang dimasukkan ke dalam system computer dapat berupa signal input dan maintenance input. Signal input dapat berbentuk data yang dimasukkan ke dalam computer sedangkan maintenance input dapat berupa program yang digunakan untuk mengelola data yang dimasukkan. Berdasarkan sifatnya, peralatan input dapat dibedakan menjadi dua yaitu:
·         Peralatan input langsung, yaitu input ynag dimasukan langsung diproses oleh alat pemroses. Contoh: keyboard, mouse, touch screen, light pen, scanner.
·         Peralatan input tidak langsung, yaitu pemasukkan data melalui media tertentu. Contoh: disket, hardisk.
a.       Keyboard, berfungsi memasukkan angka, hufuf, karakter khusus serta sebagai media bagi user (pengguna) untuk melakukan perintah-perintah lainnya yang diperlukan, seperti menyimpan file dan membuka file.
b.      Mouse, fungsi alat ini untuk memindahkan pointer atau kursor secara cepat.  Selain itu juga berfungsi sebagai perintah praktis dan cepat dibandingkan dengan keyboard.
c.       Light pen, adalah ponter elektronik yang digunakan untuk modifikasi dan men-design gambar dengan screen (monitor). Light pen memiliki sensor yang dapat mengirimkan signal cahaya ke signal computer yang kemudian direkam, dimana layar monitor bekerja dengan merekan enam signal elektronik setiap baris per detik.
d.      Scanner, adalah sebuah alat yang digunakan untuk mengcopy atau menyalin gambar atau teks yang kemudian disimpan kedalam memori computer. Fungsi scenner ini mirip dengan mesin fotocopy, perbedaannya pada mesin fotocopy hasilnya dapat dilihat pada kertas, namun pada scenner hasilnya hanya dapat dilihat di layar monitor terlebih dahulu sehingga kita dapat melakukan modifikasi atau perbaikan yang kemudian dapat disimpan kembali baik dalam bentuk file teks atau file gambar.
e.       Barcode, berfungsi untuk membaca suatu kode yang berbentuk kotak-kotak atau garis-garis tebal secara vertical yang kemudian diterjemahkan kedalam bentuk angka.
f.       Joy stick dan games paddle, alat ini biasa digunakan sebagai sarana bermain game, yang dilengkapi dengan tombol-tombol yang berfungsi untuk menggerakkan objek dalam computer.

b.      Process device (input pemrosesan)
Input pemrosesan yaitu perangkat computer yang berfungsi untuk memproses sebuah data yang dimasukkan melalui alat input. Adapun perangkat-perangkat pemrosesan adalah sebagai berikut:
a.    Power supplay, adalah suatu piranti elektronik yang berguna untuk memberikan sumber daya kepada perangkat yang lainnya, seperti listrik.
b.   RAM (Random Access Memory), berfungsi untuk penyimpanan data sementara. RAM biasanya digunakan untuk penyimpanan utama dalam computer untuk mengubah informasi dengan aktif.
c.    VGA Card, biasa disebut dengan kartu grafis yang berguna untuk penghubung pengiriman data grafis antar PC dan perangkat display seperti proyektor, monitor, dan lain-lain.
d.   Prosesor, atau biasa disebut dengan CPU berfungsi sebagai otak computer. Prosesor adalah komponenyang mengeksekusi perhitungan kompleks yang memungkinkan computer untuk bisa digunakan menjelajah internet, menjalankan sisten operasi anda, dan lain-lain.
e.    Motherboard, merupakan papan utama tempaat berbagai komponen elektronik bisa saling terhubung anatar perangkat. Motherboard ini sebagai tempat lalu lintasnya data.

c.       Output device (Unit pengeluaran)
      Output device adalah perangkat yang digunakan untuk memunculkan hasil keluaran tau menyampaikan suatu informasi kepada user. Adapun unit pengeluaran adalah sebagai berikut:
a.    Monitor, merupakan salah satu jenis soft-copy device, karena keluarannya adalah berupa signal elektronik, dalam hal ini berupa gambar yang tampil di layar monitor.
b.   Printer, merupakan sebuah perangkat keras yang dihubungkan dengan computer yang berfungsi untuk menghasilkan cetakan baik berupa gambar ataupun tulisan pada media kertas atau yang sejenisnya.jenis printer ada 3, yaitu printer Dot Metrix, printer Ink Jet, dan printer Laser Jet.
c.    Speaker, adalah transduser yang mengubah signal elektrik ke frekuensi audio (suara) dengan cara menggetarkan komponennya yang berbentuk selaput.


d.      Backing storage (unit penyimpanan)
      Backing storage adalah media untuk penyimpanan suatu data secara tetap. Adapun unit penyimpanan adalah sebagai berikut yaitu:
a.    Harddisk, berfungsi untuk tempat penyimpanan data sekunder, yang di dalamnya berisi piringan magnetis. Data yang disimpan tidak akan hilang saat tidak diberikan tegengan listrik (non volatile).
b.   Optical Disk Drive, atau sering dikenal dengan DVD Drive, CD Drive, atau ODD. Berfungsi untuk membaca dan menyimpan data dari media cakram optic.

e.       Peripheral (unit tambahan)
Peripheral adalah perangkat tambahan pada komponen computer atau sebelumnya belum ada dalam computer. Adapun perangkat tambahan dalam computer sebagai berikut;
a.    Kartu suara (sound card), merupakan perangkat yang digunakan untuk mengeluarkan suara dan merekam suara.

2.      Perangkat lunak (Software)
           Perangkat lunak (software) adalah perangkat yang terdiri dari program-program computer yang berfungsi untuk menjalankan suatu pekerjaan yang sesuai dengan apa yang dikehendaki oleh user. Perangkat lunak ini merupakan catatan bagi mesin computer untuk menyimpan perintah, baik itu berupa dokumen, data, atau arsip lainnya. Secara umum perangkat lunak dibagi menjadi 3 bagian, yaitu: system operasi, system bahasa pemrogaman, dan perangkat lunak aplikasi.
1.      System operasi
     System operasi adalah system yang berfungsi untuk mengelola seluruh sumber daya yang terdapat pada system computer dan menghubungkan sumber daya tersebut dengan user atau dengan program lain sehingga program yang ada dalam computer dapat mengakses dan menggunakan sumber daya tersebut. System operasi adalah system yang menyediakan sekumpulan layanan (system calls) kepada user sehingga memudahkan penggunaan serta pemanfaatan sumber daya system computer. Adapun contoh system operasi adalah Dos, Linux, Unix, Ms Windows, Macintosh.
2.      System bahasa pemrograman
       Language program yaitu program yang digunakan untuk menerjemahkan instruksi-instruksi yang ditulis dalam bahasa pemrograman kedalam bahasa mesin agar dapat diterima dan dipahami oleh computer. Program ini berfungsi untuk mengkonversikan arsitektur dan algoritma yang dirancang manusia kedalam format yang dapat dijalankan oleh computer. Adapun macam-macam perangkat lunak bahasa adalah sebagai berikut:
a.    Bahasa tingkat rendah, merupakan bahasa yang digunakan oleh computer itu sendiri. Contoh: Assembly Language, RPG (Repeat Program General).
b.   Bahasa tingkat menengah, bahasa dalam computer yang menggunakan singkatan dan sudah mendekati bahasa sehari-hari. Contoh: Program Fortran (Formula Transator).
c.    Bahasa tingkat tinggi, merupakan bahasa computer yang sudah dikembangkan dan dibuat dengan bahasa sehari-hari. Contoh: Basic, Cobol, Pascal.

3.      Perangkat lunak aplikasi
a.    Program Aplikasi (Aplication Program)
            Program aplikasi adalah suatu program yang ditulis dalam bahasa pemrograman tertentu untuk diterapkan pada bidang tertentu. Program aplikasi dibedakan menjadi beberapa jenis yaitu sebagai berikut:
1.      Pengelolahan kata (word processor), misalnya: Ms. Word, Ms. Star, Ms. Perfect.
2.      Pengelolahan angka (spread processor), misalnya: Exel, Lotus, Quattro pro.
3.      Pengelolahan data (database), misalnya: Ms. Access, Dbase, Foxpro.
4.      Pengelolahan citra (drawing), misalnya: Corel Draw, Adobe Photoshop, 3DStudio.

3.      Brainware (user)
           Brainware adalah seseorang yang mengoprasikan hardware dan software untuk saling bekerja sama antara satu dengan yang lain. Brainware juga dapat diartikan sebagai perangkat intelektual yang mampu mengekspoitasi kinerja dari hardware dan software. Antara hardware, software, dan brainware memiliki hubungan yang sangat berkesinambungan. Apabila salah satu dari komponen tersebut tidak ada atau tidak berfungsi maka computer tidak dapat bekerja dengan baik. Adapun contoh brainware yaitu:
ü User atau operator, yaitu orang yang bertugas untuk mengoprasikan computer.
ü Administrator, yaitu orang yang mampu mengatur system kerja, urutan, dan pengelolahan data sampai ke proses output.
ü Programmer, yaitu orang yang membuat sebuah program yang kemudian digunakan oleh para user atau administrator.
ü System analis, yaitu orang yang membuat skema global tentang system program yang kemudian dikerjakan oleh programmer.
ü Teknisi, yaitu orang yang bertugas dan memiliki wewenang untuk melakukan perawatan dan perbaikan terhadap system computer yang mengalami kerusakan.