Kamis, 02 Juni 2016

Seminar Entrepreneur IAIN Raden Intan Lampung



Bandar Lampung, 25-26 Mei 2016
“Seminar Entrepreneur IAIN Raden Intan Lampung”

Bandar Lampung, 25 Mei 2016
                Untuk menjadi sekses diperlukannya strategi yang jitu. Sukses tidak bisa kita raih hanya dengan berpangku tangan, menunggu orang yang menghampiri, menawarkan sebuah keuntungan, tidak hanya sekedang yang demikian. Sukses harus kita cari, sukses harus kita raih, dan sukses harus kita dapatkan. Untuk menjadi orang yang sukses butuh pengorbanan dan perjuangan, bahkan kadangkala harus terjatuh dalam jurang kebangkrutan. Menjadi orang sukses tidaklah mudah, dibutuhkannya keseriusan dan tanggung jawab dalam menjalankannya.
            Menjadi orang sukses adalah pilihan terakhir bagi orang-orang yang mau berusaha. Menjadi orang sukses adalah pilihan terakhir bagi orang-orang yang ingin menjadi kaum minoritas diantara kaum mayoritas. Sekarang banyak kita jumpai, semua orang berlomba-lomba untuk menjadi orang sukses, namun pada hakikatnya mereka belum sanggup untuk menjadi kaum minoritas. Inilah salah satu penyebab mengapa orang-orang zaman sekarang sulit untuk menjadi orang yang sukses. Bahkan lebih miris lagi, mencari ilmu ataulebih tepatnya kuliah, hanya untuk kepentingan dunia semata. Pada zaman sekarang sudah beredar paham tolak ukur keberhasilan mahasiswa dalam belajarnya ada tiga hal, yaitu lulus cepat, mendapatkan IPK tinggi, dan memperoleh pekerjaan.
            Para mahasiswa tidak tahu arti keberhasilan yang sesungguhnya. Salah satu faktor penting penentu keberhasilan belajar adalah keridhaan dari guru. Namun pada  kali ini tidak akan membahas banya tentang kaitannya ridha seorang guru dengan keberhasilan belajar mahasiswa. Namun kali ini akan lebih mengacu pada pembahasan bagaimana menjadi golongan kaum minorotas diantara kaum mayoritas. Ada beberapa misi untuk meraih sukses diantaranya adalah visi, semangat, harapan, dan bersyukur.
a.    Visi
Untuk menjadi orang yang sukses, kita harus memperjelas visi kita, tujuan kita. Untuk apa kita melakukan ini itu? Untuk apa kita belajar ini itu? Dan bagaimana caranya menerapkan teori dari ini itu?
Dalam hal ini kita harus fokus terhadap apa yang akan kita lakukan, memperjelas visi atau tujuan, mengapa kita melakukan hal tersebut. Memperjelas visi akan membantu kita untuk selalu fokus dan tidak mengerjakan hal yang lain sebelum satu hal atau masalah terselesaikan. Memperjelas visi akan membantu kita untuk bangkit ketika kita terperosok pada jurang keputus asaan. Oleh karena itu, untuk hasil yang maksimal maka diperlukan visi yang optimal.

2. Semangat
     SEMANGAT??
Semangat adalah sifat yang harus di pupuk untuk menghasilkan kinerja yang membanggakan. Ketika kita terjatuh, maka yang diperlukan adalah semangat untuk bangkit, ketika kita terluka, maka yang diperlukan adalah semangat untuk sembuh, dan ketika kita gagal, maka yang diperlukan  adalah semangat kembali jaya.
KEGAGALAN!!
Kegagalan, janganlah kita jadikan sebagai penghambat sebuah kesuksesan. Momentum kegagalan sebaiknya kita jadikan bahan pelajaran untuk mengevaluasi kesalahan yang kita perbuat, apa yang kita lakukan sehingga berujung pada sebuah kegagalan. Kegagalan kita jadikan bahan koreksi, untuk menelaah kekurangan diri, sehingga kita tidak akan mengulangi kesalahan yang sama apalagi sampai jatuh pada titik kegagalan yang tiada beda. Namun, kegagalan harus kita jadikan batu loncatan untuk meraih kesuksesan yang lebih gemilang. Kesuksesan yang gemilang tidak terlepas sangkut pautnya dari semangat yang tidak pernah padam, semangat untuk terus berusaha, semangat untuk menjadi yang number pertama, dan semangat untuk menjadi kaum minoritas ditengah-tengah kaum mayoritas pada umumnya.

3. Harapan
Harapan adalah salah satu faktor yang menentukan keberhasilan seseorang. Dengan adanya harapan akan memacu kinerja seseorang menjadi lebih optimal. Harapan akan menimbulkan  rasa untuk selalu bekerja keras, tanggung jawab, dan tidak mudah putus asa.

4. Bersyukur
Bersyukur adalah sebagai ungkapan terima kasih kepada Allah SWT terhadap apa yang sudah Iaberikan kepada kita, salah satunya adalah kesuksesan. Keberhasilan seseorang tidak terlepas dari campur tangan Allah SWT. Oleh karena itu, apabila kesuksesan telah menghampiri maka jangan lupa untuk saling berbagi sebagai ungkapan terima kasih kita kepada Yang Maha Kaya. Salah satu cara yang dapat kita lakukan adalah memberikan sedikit dari yang kita punya kepada pihak yang membutuhkannya (shadaqah). Dengan bershadaqah akan menyucikan hasil kesuksesan yang telah kita miliki.

Oleh karena itu, marilah kita menjadi generasi minoritas yang tetap memperhatikan aturan-aturan agama, kaum minoritas yang tetap memperhatikan keadaan sesama, bukannya menjadi golongan minoritas yang hanya mementingkan kondisi pribadi semata, bukan kaum minoritas yang mengutamakan kesejahteraan kasta, apalagi sampai-sampai menghalalkan segala cara hanya demi kesuksesan sekejap mata.


Bandar Lampung, 26 Mei 2016
            Untuk menjadikan bisnis berkembang pesat ada beberapa hal yang harus diperhatikan guys. Berbisnis tidak hanya sebatas menjajakan barang kepada konsumen, berbisnis bukan hanya sekedar mendistribusikan produk di pasaran. Namun, ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika kita berbisnis, yaitu nilai tambah, komunikasikan pada orang yang tepat, dan nilai kali.
1.    Nilai Tambah
Nilai tambah adalah suatu nilai lebih yang diberikan oleh distributor kepada konsumen dengan tujuan agar barang yang dijajakan memiliki kualitas tersendiri sehingga barang tersebut laku di pasaran. Nilai tambah ini sangat berpengaruh terhadap suksesnya bisnis seseorang. Contoh nilai tambah terhadap bisnis adalah sebuah pabrik roti memberikan fasilitas yang lebih kepada para pelanggan yang membeli roti di toko tersebut, contohnya toko tersebut mengemas roti tersebut dengan bungkus yang praktis, kedap udara, setiap pembelian 3 bungkus roti gratis 1 bungkus roti, dan lain sebagainya.

2.    Komunikasikan Pada Orang Yang Tepat
Setiap produk yang kita terbitkan pasti memiliki sasaran yang dituju. Untuk mensukseskan produk yang kita buat, tentunya kita harus memasarkannya kepada pihak yang tepat. Contoh: sebuah pabrik mobil mengeluarkan merk mobil terbaru dengan kisaran harga sekitar 300 juta, maka apabila mobil tersebut di tawarkan pada penjual gorengan di pinggir jalan, maka belum tentu pedagang tersebut mau membelinya, namun bila mobil tersebut ditawarkan pada pengusaha maka kemungkinan besar mobil tersebut akan dibelinya.
Dalam berbisnis kadangkala kebangkrutan datang menghampiri, hal yang seperti ini adalah fenomena yang wajar bagi para pembisnis. Dalam dunia bisnis nasib seseorang hanya ditentukan dengan dua pilihan, yaitu bangkrut atau untung. Hal tersebut tidak bisa dihindarkan, salah satu cara untuk bangkit dari kebangkrutan adalah mengulang atau merintis usaha tersebut dari awal dengan memperhatikan, mempelajari, dan tidak mengulangi  hal-hal yang menyebabkan kebangkrutan.



0 komentar:

Posting Komentar